Redi Nusantara

Bapak Redi Nusantara: Giat Olah Raga menuju Puncak Usaha dan tetap Bermasyarakat

Bapak Redi Nusantara memulai perjalanan akademisnya di bidang Elektro Telekomunikasi pada tahun 1988 di ISTN. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan di bidang Marketing di Universitas Tarumanagara pada tahun 1994, dan memperdalam ilmunya dengan program doktoral di Universitas Diponegoro (UNDIP) serta Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). Pendidikan yang luas ini memberikan fondasi kuat bagi Beliau dalam meniti karier di industri yang beragam.

Karier Bapak Redi dimulai di PT Guna Electro Jakarta, di mana Beliau mengikuti berbagai pelatihan yang membuka wawasan tentang industri elektronik dan manufaktur. Beliau juga berkesempatan mengunjungi pabrik Panasonic di Jepang dan Nuclear Filters di Swedia. Pengalaman ini memberikan Beliau perspektif global dan pengetahuan teknis yang mendalam.

Pada tahun 1993, Bapak Redi diangkat menjadi Project Manager di PT Guna Electro. Setahun kemudian, Beliau mengambil peran sebagai Project Director di perusahaan EPC. Di sini, Beliau menunjukkan kemampuan manajerial yang luar biasa dalam mengelola proyek-proyek besar. Pada tahun 1995, Beliau meluncurkan ELPRO dan PT. Dhemar Nusantara, menunjukkan jiwa wirausaha yang kuat dan inovatif.

Karier Bapak Redi terus berkembang pesat. Pada tahun 2002, Beliau menjabat sebagai Senior Managing Director di PT. Rahmi Id Nusantara. Lima tahun kemudian, Beliau menjadi Managing Director di Blue Pearls Trading Pte Ltd. Pada tahun 2020, Beliau memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan menjadi pemilik PT. Rahmi Ida Nusantara yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berkembang pesat, khususnya di bidang sistem konduit baja dan aksesorisnya.

Selain prestasi di dunia industri, Bapak Redi juga aktif dalam berbagai organisasi. Beliau menjabat sebagai Bendahara di Yayasan Barisan Patriot Bela Negara dan Kepala Departemen Industri dan Perdagangan di PERINDO. Beliau juga menjadi anggota DPP PSMTI, manajemen KSWK, dan DPP Petanesia di bawah pimpinan kyai Lutfhi Yahya. Beliau juga aktif dalam pengembangan olahraga menembak di Semarang.

Prestasi Bapak Redi di luar karier juga mengagumkan. Beliau meraih juara pertama dan ketiga dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Taruna Putra Semarang antara tahun 1981 hingga 1988. Selain itu, Beliau memiliki sabuk hitam di Kyokushinkai dan judo, serta menjadi seorang pegolf yang handal.

Bapak Redi sangat bersemangat dalam berbagi pengalaman dengan generasi muda. Beliau sering memberikan motivasi dan tips tentang cara menjadi pengusaha sukses. Beliau juga memberikan solusi dan menjawab pertanyaan tentang kondisi industri saat ini, memberikan pengetahuan yang berharga agar tidak terbuang percuma. Beliau merasa bahwa membagikan pengetahuan adalah cara untuk memastikan bahwa pengalaman dan pembelajaran tidak sia-sia.

Salah satu hal yang paling menginspirasi dari Bapak Redi adalah kemampuannya menjaga stabilitas perusahaan di tengah krisis. Selama krisis moneter tahun 1998 dan pandemi COVID-19 tahun 2020, tidak ada pemutusan hubungan kerja di perusahaannya. Hal ini menunjukkan kepemimpinan yang penuh empati dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Scroll to Top